M35Post.com // Malang – Keheningan sejenak menyelimuti arena setelah upacara pembukaan berlangsung, sebelum akhirnya riuh tepuk tangan pecah, menyambut kemunculan seorang pesilat putri dalam nomor solo kreasi pencak silat.

Dengan balutan gerak yang anggun namun penuh wibawa, ia menyalurkan energi pencak silat sebagai seni sekaligus jati diri bangsa.

Ialah ananda Christin Ariel Latuheru salah satu atlet Dari SDN Tasikmadu 2.(Malang 20 September 2025)

Setiap ayunan tangan, setiap langkah kaki, dan setiap hentakan tubuhnya berpadu dalam harmoni yang memikat mata.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Baca juga : Mengenal Kurikulum Pencak Silat Sugesti

Jurus-jurus tradisi ditenun dengan sentuhan kreasi modern, menghadirkan pertunjukan yang bukan hanya menampilkan kekuatan fisik, tetapi juga keindahan rasa dan kedalaman filosofi.

Pencak silatKeindahan semakin terasa ketika sang pesilat menghadirkan senjata tajam di tangannya.

Kilau bilah yang berputar laksana cahaya menari, dipadukan dengan gerakan tegas yang mencerminkan kewaspadaan dan keberanian.

Tak berhenti di situ, ia kemudian memainkan tongkat/toya dengan kelincahan luar biasa, membelah udara, berputar, dan menghentak lantai gelanggang, menegaskan kekuatan sekaligus penguasaan teknik tingkat tinggi.