M35Post.com // Sidoarjo – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo menunjukkan kepedulian terhadap sesama. Organisasi kemasyarakatan ini hadir langsung di kediaman Intan Anggreni, seorang anak perempuan di Desa Jatikalang RT 03/RW 02, Krian, Sidoarjo, yang tengah berjuang melawan penyakit jantung di tengah keterbatasan hidup.
Intan, yang baru saja lulus SD dan akan melanjutkan pendidikan ke SMP Darussalam Sidodadi, hidup dalam kondisi yang memprihatinkan.
Sang ayah telah lama meninggal dunia, sementara ibunya menikah lagi dan pergi tanpa kabar, meninggalkan Intan dalam asuhan neneknya.
Sang nenek, yang kini menjadi satu-satunya tumpuan hidup Intan, sehari-hari berjualan kerupuk keliling untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Baca juga : Gerimis, Pemuda Pancasila Tegalsari Surabaya Tetap Turun ke Jalan
Melihat semangat besar Intan yang tetap ingin bersekolah meski dalam kondisi sakit dan ekonomi yang serba kekurangan, para pengurus Pemuda Pancasila PAC Krian pun tergerak untuk membantu.
Selain mengunjungi langsung rumah Intan, mereka juga memberikan santunan dan bantuan perlengkapan sekolah sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas.
Wahyudi, S.Sos selaku penasehat Pemuda Pancasila PAC Krian, menyampaikan pesan menyentuh kepada Intan. “Tetap semangat belajar, ya, Nak. Jangan pernah putus asa. Semoga kamu segera diberi kesembuhan, menjadi anak yang membanggakan keluarga, dan selalu dalam lindungan Allah SWT,” ucapnya dengan penuh empati.
Sementara itu, Arri Pratama, Ketua PAC Krian, juga turut hadir dan mengapresiasi gerakan kolektif dari anggotanya.
Ia menekankan pentingnya peran organisasi dalam menjawab persoalan sosial yang nyata di tengah masyarakat.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh rekan juang Pemuda Pancasila Krian atas kepedulian dan bantuannya. Kegiatan seperti ini semoga terus menjadi budaya di tubuh organisasi kita. Di mana pun ada Pemuda Pancasila di wilayah Krian, harus ada kemaslahatan bagi masyarakat sekitarnya,” ujar Arri.
Tak lupa, Arri juga memberikan semangat kepada Intan untuk tetap optimistis menatap masa depan.
“Masa depanmu masih panjang, jangan pernah menyerah. Insya Allah, Tuhan akan kabulkan setiap doa dan harapanmu. Semoga kamu sehat selalu, begitu pula nenekmu yang telah sabar dan tabah merawatmu,” imbuhnya.
Pihak keluarga, melalui sang nenek, juga menyampaikan ucapan terima kasih mendalam kepada keluarga besar Pemuda Pancasila Krian.
“Terima kasih atas kepeduliannya kepada cucu saya. Semoga kebaikan panjenengan semua dibalas oleh Allah SWT dan dimudahkan dalam segala urusan dan kegiatan,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Kegiatan ini menjadi pengingat bahwa kekuatan organisasi tidak hanya terlihat dari atribut dan barisan, namun juga dari seberapa besar kepedulian yang ditunjukkan terhadap masyarakat kecil yang membutuhkan.
Pemuda Pancasila PAC Krian membuktikan bahwa ormas bukan hanya soal aksi, tapi juga soal empati. (Srenggolo)